Rebalancing MSCI: DSSA, CUAN, AADI Masuk, IHSG Siap Terbang?

Artikel.or.id, JAKARTA — Kabar terbaru dari bursa saham! Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan hasil rebalancing atau penyesuaian terbarunya, dengan masuknya beberapa emiten yang patut diperhatikan, yaitu DSSA dan CUAN.

Adanya perubahan dalam komposisi MSCI ini, secara langsung memicu proyeksi positif terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini. Apakah momentum ini akan berlanjut?Aa1K7Feg

Menurut analisis teknikal dari Tim Riset Phintraco Sekuritas, indikator Stochastic RSI sebenarnya sudah menunjukkan area oversold, namun penurunan mulai melandai. Sementara itu, MACD mengindikasikan potensi reversal dengan histogram negatif yang membesar. Tekanan jual juga terpantau mengalami peningkatan.

“Namun, masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI diperkirakan akan menjadi sentimen positif. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 7.450-7.550,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (8/8/2025), memberikan proyeksi optimis bagi para investor.

Sebagai informasi, pada perdagangan sebelumnya, Kamis (7/8/2025), IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0,18% di level 7.490,18. Meski demikian, secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun 2025, IHSG masih berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 5,79%.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menambahkan bahwa rebalancing MSCI ini berpotensi mendorong aliran dana (inflow) masuk ke IHSG. Apalagi, momentum ini bertepatan dengan pengumuman hasil kinerja perusahaan untuk semester I/2025. Ini menjadi katalis positif yang menarik.

“Selain itu, terdapat ekspektasi terhadap momentum pemulihan ekonomi di semester II/2025,” ujar Wafi, menambahkan faktor pendorong optimisme pasar.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Investment Analyst Capital Asset Management, Martin Aditya. Ia menilai bahwa dampak rebalancing indeks MSCI terhadap IHSG seharusnya bersifat netral. Menurutnya, fluktuasi hanya akan terjadi pada beberapa saham yang mengalami penyesuaian bobot atau dikeluarkan dari MSCI, baik itu kategori large cap, mid cap, maupun small cap.

READ :  Aset Kripto Bebas Pajak? Alasan Pemerintah Belum Memungutnya!

“Efeknya pun diperkirakan hanya akan terasa pada hari ini saja, karena ini terkait dengan passive fund yang melakukan rebalancing,” jelas Martin, memberikan perspektif yang lebih hati-hati.

Seperti yang telah diumumkan secara resmi, hasil rebalancing indeks MSCI ini akan efektif berlaku mulai tanggal 27 Agustus 2025. Dalam tinjauan terbaru, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) secara resmi menjadi bagian dari MSCI Global Standard Index. Keduanya menggantikan posisi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), yang kini bergeser ke MSCI Small Cap Index.

Selain ADRO, saham-saham lain yang masuk ke dalam MSCI Small Cap Index meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), serta PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).

Sementara itu, saham yang dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Related Post