Lapor Jika Ada Pengembang Nakal! Imbauan Tegas Menteri PKP

Aa1K5W9Z

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara tegas mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam mengawasi kualitas pembangunan perumahan. Beliau meminta agar warga tidak ragu melaporkan pengembang perumahan yang lalai dalam memenuhi kewajiban serta komitmennya, khususnya terkait penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU).

Seruan ini disampaikan langsung oleh Menteri Maruarar Sirait usai meninjau lokasi rumah subsidi di Kota Serang, Banten, pada Sabtu, 9 Agustus 2025. “Apabila ditemukan perumahan-perumahan yang belum dilengkapi dengan PSU atau belum diserahkan oleh pengembang, kami harap masyarakat segera melaporkan kepada kami,” tegas Maruarar, sebagaimana dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Menteri Maruarar menegaskan komitmen Kementerian PKP untuk menindaklanjuti setiap laporan. Ia menjelaskan bahwa Kementerian PKP memiliki direktorat jenderal khusus yang berwenang menangani persoalan tersebut dan siap bertindak atas setiap temuan pembangunan yang tidak sesuai kesepakatan. “Ada sejumlah persoalan yang memang perlu dilaporkan kepada kami, terutama jika ada hal-hal di luar kesepakatan awal. Laporkan saja, karena kami didukung oleh tim yang kuat untuk menindaklanjuti setiap aduan tersebut,” imbuhnya.

Imbauan penting ini muncul di tengah kesiapan pemerintah untuk menggelontorkan investasi besar-besaran di sektor perumahan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Maruarar Sirait turut mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan alokasi anggaran lebih dari Rp100 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Program strategis ini, yang rencananya akan segera diumumkan, diharapkan mampu menjadi katalisator bagi akselerasi pembangunan perumahan di seluruh negeri.

Anggaran besar tersebut secara khusus ditujukan kepada para pengembang perumahan agar dapat lebih giat dalam mewujudkan proyek-proyek pembangunan. Namun, Menteri Maruarar tak lupa mengingatkan bahwa di balik orientasi keuntungan, pengembang juga wajib menjunjung tinggi tanggung jawab sosial mereka. “Seorang pengembang memang pengusaha yang pasti berorientasi mencari keuntungan, namun mereka juga harus memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat,” tegasnya, menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek bisnis dan sosial.

READ :  Gaji Guru Dosen Rendah: Sri Mulyani Ungkap Solusi Pendanaan!

Di sisi lain, Maruarar Sirait memberikan apresiasi tinggi kepada pengembang yang menunjukkan sikap terbuka. Beliau memuji mereka yang bersedia berdialog langsung dengan warga, berkomunikasi dengan pemerintah setempat, serta berani menerima masukan demi perbaikan kualitas. “Pengembang yang berani menemui warganya, berdiskusi, bahkan bertemu dengan Pak Camat secara terbuka, itu adalah contoh praktik yang sangat baik dan patut dicontoh,” pungkasnya, menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kolaborasi dalam industri perumahan.

Pilihan Editor: Mengapa Utang Kereta Cepat Sulit Lunas

Related Post