INKP Terjun Bebas! Laba Indah Kiat Anjlok 41% di Semester I 2025

Artikel.or.id JAKARTA. Kinerja keuangan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menunjukkan tren yang kurang menggembirakan pada semester I 2025. Perusahaan kertas terkemuka ini melaporkan penurunan signifikan pada laba bersihnya, mencerminkan tantangan operasional yang dihadapi.

Melansir publikasi resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (31/7), laba bersih INKP anjlok 41,27% secara tahunan (YoY), tergerus menjadi US$ 163,69 juta. Angka ini jauh di bawah perolehan semester I 2024 yang mencapai US$ 278,75 juta. Penurunan laba bersih ini sejalan dengan terkoreksinya penjualan perusahaan.

Pada periode yang sama, penjualan INKP juga menurun 2,44% YoY, dari US$ 1,60 miliar menjadi US$ 1,56 miliar. Penurunan ini tidak hanya terjadi pada satu segmen, melainkan merata di kedua pasar utama INKP. Penjualan lokal menyusut dari US$ 722,39 juta menjadi US$ 695,39 juta, sementara penjualan ekspor juga tertekan dari US$ 880,43 juta ke US$ 868,28 juta.

Indah Kiat (INKP) Raih Laba US$ 424,3 Juta pada Tahun 2024

Penyusutan kinerja penjualan diperparah oleh pembengkakan beban pokok penjualan. Selama semester I tahun ini, beban pokok penjualan INKP melonjak menjadi US$ 1,08 miliar, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang sebesar US$ 1,06 miliar. Kenaikan beban ini secara langsung menggerus profitabilitas perusahaan.

Akibat kombinasi penjualan yang lesu dan biaya operasional yang meningkat, laba kotor INKP ikut tergerus. Laba kotor tercatat turun dari US$ 538,45 juta menjadi US$ 474,78 juta di semester I 2025, menandakan tekanan pada margin perusahaan.

Meskipun demikian, ada beberapa catatan positif pada posisi keuangan INKP. Saldo kas dan setara kas INKP menunjukkan peningkatan yang cukup sehat, mencapai US$ 1,89 miliar pada semester I tahun ini. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi setahun sebelumnya yang sebesar US$ 1,51 miliar, menunjukkan perbaikan dalam likuiditas perusahaan.

READ :  Rekomendasi Saham 1 Agustus: IHSG Koreksi? Cek Peluangnya di Sini!

  INKP Chart by TradingView  

Dari sisi neraca, total aset INKP tercatat US$ 12,32 miliar, mengalami kenaikan dari posisi per Desember 2024 sebesar US$ 11,77 miliar. Peningkatan aset ini seiring dengan naiknya liabilitas dan ekuitas perusahaan.

Pada periode yang sama, liabilitas INKP meningkat menjadi US$ 5,77 miliar dari US$ 5,36 miliar. Sementara itu, ekuitas INKP juga menunjukkan pertumbuhan, naik dari US$ 6,40 miliar menjadi US$ 6,55 miliar, yang mengindikasikan adanya penambahan modal atau laba ditahan meskipun laba semester berjalan mengalami koreksi.

Related Post