Advertisement

Gear Ultima Hybrid Lemah? Ini Alasan Tenaga Lebih Kecil dari Gear 125

Advertisement

Tenaga Gear Ultima 125 Hybrid Lebih Kecil Dari Gear 125, Ini Alasannya
Aa1Aw0Hw
Tenaga Gear Ultima 125 Hybrid Lebih Kecil Dari Gear 125, Ini Alasannya
Dengan mesin Yamaha Fazzio, Gear 125 menjadi model pertama entry level yang menggunakan mesin berteknologi Blue Core Hybrid.
Gridoto / News
Panji Nugraha
March 8th, 8:55 PM
March 8th, 8:55 PM

Peluncuran Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat pada 7 Maret lalu, sontak menjadi sorotan. Skuter matik terbaru ini hadir sebagai versi “all new” yang menawarkan serangkaian pembaruan signifikan dibandingkan model Yamaha Gear 125 yang sudah beredar di pasaran.

Posisi Gear Ultima kini ditempatkan sebagai model flagship di segmen entry level Yamaha, bersanding dengan lini produk populer seperti Gear 125, X-Ride 125, hingga Mio M3. Penyempurnaan paling mencolok terlihat pada sektor mesin, yang kini mengadopsi dapur pacu serupa dengan Yamaha Fazzio.

Penggunaan mesin Yamaha Fazzio menjadikan Gear Ultima 125 Hybrid sebagai model entry level pertama Yamaha yang dibekali teknologi canggih Blue Core Hybrid. Tak hanya itu, varian tertinggi ini juga dilengkapi dengan serangkaian fitur modern lainnya, termasuk Stop Start System (SSS) yang hemat bahan bakar dan fitur Y-Connect yang memungkinkan konektivitas dengan smartphone pengendara.

Menariknya, meskipun menggunakan mesin Yamaha Fazzio yang lebih baru, perbandingan spesifikasi menunjukkan bahwa tenaga yang dihasilkan oleh Gear Ultima 125 Hybrid justru lebih kecil dibandingkan dengan Gear 125 terdahulu. Berdasarkan data, Gear Ultima mencatatkan tenaga puncak 8,3 hp pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm.

Aa1Avtgi

Sebagai perbandingan, Gear 125 sebelumnya di atas kertas mampu menghasilkan tenaga 9,3 hp pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm. Ini berarti, Gear Ultima memiliki tenaga 1 hp lebih rendah, namun unggul dengan torsi 1,3 Nm lebih besar. Pertanyaan pun muncul: mengapa Yamaha memilih mesin dengan tenaga yang lebih kecil?

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Ferry Nurul Fajar, Technical & Education YIMM, menjelaskan kepada GridOto.com, “Karena Gear Ultima dibuat bukan mengejar tenaga besar, tetapi untuk irit-iritan.” Pernyataan ini menegaskan fokus Yamaha pada efisiensi bahan bakar sebagai prioritas utama untuk model terbaru ini.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa meskipun tenaga puncaknya lebih rendah, torsi yang lebih besar dan pencapaian tenaga serta torsi pada putaran mesin (rpm) yang lebih rendah menjadi kunci. Karakteristik ini membuat Gear Ultima terasa lebih responsif dan enteng saat menghadapi kondisi jalanan macet dengan gaya berkendara stop and go. Pengendara tidak perlu membejek gas terlalu dalam untuk berakselerasi, yang secara langsung berkontribusi pada konsumsi bensin yang lebih efisien.

Dengan fokus pada efisiensi ini, pertanyaan mengenai seberapa irit sebenarnya konsumsi bensin Gear Ultima menjadi sangat relevan. Rifki Maulana, Manager Public Relations & Yamaha Riding Academy YIMM, memberikan sedikit bocoran, “Nah.. soal konsumsi bensin, sepertinya kita akan bikin acara khusus untuk merasakan keiritan dari Gear Ultima ini, ditunggu saja undangannya.” Hal ini tentu menambah rasa penasaran akan performa irit dari Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid di masa mendatang.

Pakai Mesin Fazzio Yamaha Gear Ultima 125 Resmi Meluncur, Ini 6 Pilihan Warnanya

Copyright Gridoto 2025

Related Article

READ :  KRYA Akuisisi ECGO: Gebrakan Baru di Pasar Motor Listrik Indonesia!

Advertisement

Related Post