JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menghadapi periode sulit pada semester I 2025 dengan mencatatkan kerugian signifikan sebesar Rp 2,12 miliar. Angka ini berbalik drastis dari keuntungan sebesar Rp 1,15 miliar yang berhasil diraih perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/7/2025), penurunan kinerja keuangan DGNS tidak hanya tercermin dari kerugian, namun juga dari pendapatan yang menyusut 5,13% secara tahunan (YoY). Total pendapatan perseroan terkoreksi menjadi Rp 76,88 miliar, dari sebelumnya Rp 81,04 miliar pada semester I 2024.
Rincian pendapatan menunjukkan bahwa kontribusi dari pihak berelasi berkurang menjadi Rp 47,25 miliar dari sebelumnya Rp 50,07 miliar. Sejalan dengan itu, pendapatan dari pihak ketiga juga turut terkoreksi menjadi Rp 29,62 miliar dari Rp 30,97 miliar yang dibukukan setahun sebelumnya, mengindikasikan penurunan di seluruh segmen.
Meskipun beban pokok penjualan (BPP) DGNS berhasil ditekan dari Rp 45 miliar menjadi Rp 43,54 miliar pada semester I 2025, hal tersebut belum cukup menopang profitabilitas. Akibat penurunan pendapatan, laba kotor perseroan tetap tergerus menjadi Rp 33,34 miliar, dari Rp 36,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kondisi likuiditas perseroan juga menunjukkan tekanan. Tercatat, saldo kas dan bank DGNS per Juni 2025 merosot tajam menjadi hanya Rp 3,49 miliar. Jumlah ini jauh berkurang dari posisi Rp 8,26 miliar yang dimiliki pada periode yang sama tahun lalu, menandakan penurunan signifikan dalam ketersediaan dana tunai.
Dalam laporan neraca, total aset DGNS per semester I 2025 tercatat sebesar Rp 304,07 miliar, menunjukkan peningkatan dari Rp 300,02 miliar pada akhir Desember 2024. Namun, peningkatan aset ini diiringi oleh kenaikan liabilitas menjadi Rp 110,07 miliar dari Rp 103,89 miliar. Sementara itu, ekuitas perseroan sedikit menyusut menjadi Rp 194 miliar dari Rp 196,13 miliar per Desember 2024.
Reaksi pasar terhadap kinerja ini pun terlihat. Pada penutupan perdagangan Jumat (1/8/2025), harga saham DGNS ditutup melemah 0,70% atau setara 1 poin, berada di level Rp 152.