Artikel.or.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mengumumkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Bank Indonesia pada Agustus 2025. Kepastian ini menandai langkah maju dalam penanganan salah satu perkara besar yang tengah disoroti publik.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, yang dikutip dari Antara pada Sabtu (2/8). Asep menegaskan komitmennya dengan menyatakan, “Iya, nanti di bulan Agustus,” sekaligus mengingatkan kembali janji yang pernah ia sampaikan sebelumnya terkait penetapan tersangka kasus CSR BI ini. “Saya sudah sampaikan ini… Di bulan Agustus ya kami akan tetapkan,” imbuhnya.
Komitmen ini bukan yang pertama. Sebelumnya, tepatnya pada 24 Juli 2025, Asep memang sempat berjanji bahwa pengumuman tersangka kasus CSR BI akan dilakukan sebelum akhir Agustus 2025. Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih gencar melanjutkan penyidikan terkait dugaan korupsi penyaluran dana program CSR Bank Indonesia tersebut.
Sebagai bagian dari upaya pengumpulan alat bukti, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di dua lokasi penting yang diduga menyimpan dokumen atau barang bukti relevan. Pada 16 Desember 2024, Gedung Bank Indonesia di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi sasaran penggeledahan. Berselang tiga hari kemudian, tepatnya 19 Desember 2024, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga digeledah dalam rangka pengembangan kasus ini.
Tak hanya lembaga keuangan, penyidikan kasus korupsi dana CSR BI ini juga menyentuh ranah legislatif. KPK diketahui telah menggeledah rumah salah satu anggota DPR RI, Heri Gunawan, sebagai bagian dari upaya mencari bukti. Selain itu, anggota DPR RI lainnya, Satori, juga telah dimintai keterangan oleh penyidik KPK sehubungan dengan perkara dugaan korupsi dana CSR yang merugikan keuangan negara ini.
