Rupiah Berpotensi Menguat! Peluang Trading Senin

Advertisement

Aa1Ju3En

Artikel.or.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan kecenderungan penguatan yang terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan lalu.

Mengutip data dari Bloomberg, rupiah di pasar spot tercatat ditutup pada level Rp 16.293 per dolar AS pada Jumat (8/8/2025). Meskipun demikian, posisi ini menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan acuan Jisdor BI, rupiah justru mengakhiri pekan dengan penguatan. Mata uang Garuda ditutup menguat 0,08% ke posisi Rp 16.299 per dolar AS, naik dari Rp 16.312 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Secara akumulatif, rupiah berhasil menguat signifikan sebesar 1,18% dalam sepekan terakhir.

Menganalisis pergerakan ini, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mencermati bahwa dari faktor eksternal, penguatan rupiah selaras dengan perhatian para pelaku pasar terhadap pidato para pejabat The Fed. Pidato tersebut sangat dinanti untuk mendapatkan isyarat mengenai langkah kebijakan bank sentral AS berikutnya.

Lebih lanjut, Ibrahim juga menyoroti pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait pembatasan lebih lanjut pada industri minyak Rusia, khususnya pengenaan tarif tinggi terhadap India. “Ini memicu kekhawatiran atas meningkatnya gangguan ekonomi di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat menekan permintaan minyak,” jelas Ibrahim pada Jumat (8/8/2025).

Advertisement
Advertisement

Untuk perdagangan Senin (11/8/2025), Ibrahim memproyeksikan rupiah masih berpeluang menguat. Hal ini didasari oleh kekuatan ekonomi Indonesia yang masih bertumpu pada permintaan domestik. Konsumsi dan investasi, khususnya, menjadi penopang utama karena keduanya menyumbang sekitar 90% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II 2025.

Senada dengan pandangan tersebut, Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong juga melihat penguatan rupiah didukung oleh peningkatan indeks konsumen Indonesia. Menurutnya, sentimen terhadap dolar AS berpotensi melemah seiring dengan pemberlakuan tarif pada mitra dagang utamanya.

READ :  Amvesindo Sebut Penurunan Suku Bunga BI Beri Dampak Positif Terhadap Modal Ventura

Oleh karena itu, Lukman memperkirakan rupiah masih bisa menunjukkan penguatan pada perdagangan Senin (11/8/2025). Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa investor akan terus mencermati perkembangan terbaru seputar kebijakan tarif yang berlaku.

Menutup pekan dengan optimisme, kedua analis memberikan prediksi rentang pergerakan rupiah untuk hari Senin (11/8/2025). Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.280 – Rp 16.330 per dolar AS. Sementara itu, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan berada dalam rentang yang sedikit lebih lebar, yakni Rp 16.250 – Rp 16.350 per dolar AS.

Advertisement

Related Post

Advertisement