Artikel.or.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan ditutup rebound pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025), mengakhiri tren pelemahan yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Kenaikan ini memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, IHSG mencatat penguatan signifikan sebesar 43,20 poin atau setara 0,57%, mengakhiri sesi di level 7.533,38. Sepanjang hari perdagangan yang penuh dinamika tersebut, IHSG bergerak dalam rentang cukup lebar, mencapai level terendah 7.516 dan tertinggi di 7.648, menunjukkan adanya fluktuasi yang menarik perhatian investor.
IHSG Menguat Hari Ini (8/8), Dua Saham yang Masuk MSCI Kena Aksi Jual Asing
Meskipun IHSG menunjukkan penguatan, komposisi pergerakan saham di pasar cukup bervariasi. Tercatat, sebanyak 227 saham berhasil menguat, sementara 398 saham lainnya mengalami penurunan, dan 170 saham sisanya stagnan tanpa perubahan. Aktivitas perdagangan pada hari Jumat itu juga cukup tinggi, dengan total volume transaksi saham di BEI mencapai 30,68 miliar lembar saham, membukukan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 18,52 triliun.
Di tengah penguatan indeks, sentimen investor asing justru menunjukkan arah yang berbeda. Pada penutupan pekan ini, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yang cukup besar, mencapai Rp 511,11 miliar di seluruh pasar. Namun demikian, jika dilihat secara kumulatif dalam sepekan terakhir, investor asing masih menunjukkan kepercayaan dengan mencatatkan akumulasi pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 559,872 miliar, menandakan bahwa aksi jual pada hari Jumat mungkin bersifat sementara atau korektif.
IHSG Menguat 0,58% ke 7.533 pada Jumat (8/8/2025), INKP, EXCL, SCMA Top Gainers LQ45
Meskipun terjadi net sell harian, ada beberapa saham yang menjadi sasaran akumulasi investor asing. Berikut adalah daftar 10 saham dengan pembelian bersih (net buy) terbesar oleh investor asing pada perdagangan Jumat:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) senilai Rp 78,59 miliar
2. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) senilai Rp 73,55 miliar
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 70,2 miliar
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp 66,6 miliar
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 63,01 miliar
6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 59,91 miliar
7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 56,96 miliar
8. PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 31,19 miliar
9. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) senilai Rp 24,39 miliar
10. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) senilai Rp 202,5 miliar
AMMN Chart by TradingView
