Artikel.or.id JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam secara konsisten memperkuat komitmennya dalam mendukung inisiatif transisi energi hijau nasional. Komitmen ini selaras dengan visi keberlanjutan perusahaan dan target dekarbonisasi Indonesia.
Sebagai langkah konkret, Antam baru-baru ini melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Pembelian REC ini secara strategis ditujukan untuk mendukung operasional Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
Cuan 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis (4 Agustus 2025)
Inisiatif ini berhasil meningkatkan kontribusi energi terbarukan di UBPP Logam Mulia hingga mencapai sekitar 94%. Pencapaian signifikan ini menempatkan Antam sebagai salah satu pelaku industri pertambangan nasional yang paling progresif dalam adopsi energi bersih, sekaligus menegaskan posisinya sebagai pionir dalam praktik keberlanjutan.
“Langkah ini dengan jelas mencerminkan komitmen kami sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab. Kami tidak hanya mendukung target dekarbonisasi nasional, tetapi juga berupaya memperkuat keunggulan kompetitif berbasis keberlanjutan,” ujar Hartono, Direktur Operasi dan Produksi Antam, dalam keterangan resminya pada Senin (4/8/2025).
Dampak Positif untuk Reputasi dan Kepercayaan Pasar
Langkah strategis Antam ini mendapat sambutan positif dan apresiasi luas dari kalangan analis serta pengamat industri. Inisiatif energi hijau ini dipandang akan membawa dampak signifikan terhadap citra dan posisi perusahaan di pasar.
Sebulan Harga Emas Antam Naik 2,05%, Berapa Harga Hari Ini? (4 Agustus 2025)
Lukman Leong, Analis Komoditas Doo Financial Futures, secara spesifik menilai bahwa pembelian REC ini akan secara substansial memperkuat reputasi ANTAM baik di mata publik maupun investor. Menurutnya, inisiatif ‘go green’ semacam ini memiliki multi-dampak positif.
“Langkah keberlanjutan seperti ini akan meningkatkan nilai merek perusahaan, membuka akses pembiayaan yang lebih luas, serta memperkuat daya tarik ANTAM di mata investor yang semakin peduli terhadap aspek ESG,” jelas Lukman.
Dari sisi citra publik, inisiatif ini juga menggarisbawahi bahwa PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tidak hanya berfokus pada profitabilitas semata, melainkan juga pada keberlanjutan jangka panjang dan tanggung jawab lingkungan.
Senada dengan pandangan tersebut, pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa langkah progresif Antam ini sangat sejalan dengan transformasi BUMN yang kini mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek tata kelolanya.
“Inisiatif ini secara signifikan memperkuat posisi ANTAM sebagai perusahaan yang mengelola industri emas dari hulu ke hilir dengan sangat bertanggung jawab. Ini juga mempertegas citra produk Antam sebagai ‘green gold’,” papar Ibrahim.
Menurutnya, status ‘green gold’ akan meningkatkan keyakinan publik terhadap emas Antam sebagai instrumen investasi yang berwawasan lingkungan, terutama di tengah tren positif harga logam mulia global yang terus meningkat.
Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini (4 Agustus 2025) Naik atau Turun?
Pionir dalam Inisiatif REC di Industri Tambang
Atas implementasi langkah strategis ini, Antam mendapatkan apresiasi istimewa dari ICDX sebagai salah satu perusahaan pionir dalam pembelian REC. Pengakuan ini merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi signifikan Antam dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan di sektor pertambangan dan pengolahan mineral strategis di Indonesia.
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 1.946.000 Per Gram pada Hari Ini (4/8)
Penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) oleh Antam tidak hanya berdampak pada penguatan bauran energi bersih di unit operasionalnya, tetapi juga secara lebih luas mendorong permintaan terhadap pengembangan dan pemanfaatan pembangkit energi terbarukan di Indonesia.
Secara keseluruhan, inisiatif ini semakin memperkuat posisi Antam sebagai pelopor penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di kancah industri pertambangan nasional, menetapkan standar baru untuk praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
