Artikel.or.id – JAKARTA. PT Medela Potentia Tbk (MDLA), emiten distributor produk farmasi, berhasil membukukan kinerja keuangan yang impresif pada semester I 2025. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 15,75% secara tahunan (YoY), melonjak dari Rp 173,06 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 200,33 miliar.
Kenaikan laba MDLA ini tidak lepas dari pertumbuhan penjualan yang solid. Melansir laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/7), total penjualan MDLA meningkat 3,73%, dari Rp 7,15 triliun menjadi Rp 7,41 triliun.
Secara lebih rinci, segmen penjualan produk farmasi menjadi kontributor utama pertumbuhan ini, dengan peningkatannya dari Rp 4,92 triliun menjadi Rp 5,50 triliun. Namun, tidak semua segmen menunjukkan kinerja yang sama. Penjualan produk kesehatan tercatat menurun dari Rp 1,39 triliun menjadi Rp 1,10 triliun, diikuti oleh produk alat kesehatan yang juga terkoreksi dari Rp 829,99 miliar menjadi Rp 815,10 miliar.
Meski terdapat peningkatan pada beban pokok penjualan (BPP) yang mencapai Rp 6,70 triliun di semester I 2025, bertambah dari Rp 6,48 triliun setahun sebelumnya, MDLA tetap berhasil menjaga profitabilitas. Alhasil, laba kotor perseroan tumbuh signifikan menjadi Rp 713,41 miliar, dari Rp 665,82 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi posisi keuangan, MDLA juga menunjukkan penguatan yang substansial. Saldo kas dan setara kas perseroan melesat drastis dari Rp 238,69 miliar per Juni 2024, menjadi Rp 881,11 miliar di semester I tahun ini. Sementara itu, total aset MDLA per Juni 2025 mencapai Rp 6,26 triliun, meningkat dari Rp 5,72 triliun pada 31 Desember 2024.
Bersamaan dengan pertumbuhan aset, MDLA juga sukses mengurangi liabilitasnya dari Rp 3,52 triliun menjadi Rp 3,21 triliun. Di sisi lain, ekuitas perseroan menguat signifikan, menebal menjadi Rp 3,04 triliun dari Rp 2,20 triliun, mencerminkan struktur permodalan yang semakin kokoh.
MDLA Chart by TradingView